Lur bila kita sedang mengandarai kendaraan diperjalanan, mungkin saja air pada radiator berkurang karena panas tinggi yang menyebabkan penguapan yang tinggi pula. Sehingga kita harus menambah cairan pada radiator sedangkan kita tidak / lupa membawa radiator colant (paling recomeded 😎 ).
Dan di sekitar kita, hanya bisa mendapatkan air suling (air aki botol biru) atau air biasa. Dan mungkin kejadian ini membuat kita binun 😆 mana yang paling recomeded, diantara air suling dan air biasa( ini dalam keadaan darurat *dudu sipil 😆 ).
Lurr… titik didih air bisa meningkat bila ada zat yang terlarut didalamnya. Ingat pelajaran kimia, hukum Bachman dan Raoult : Penurunan titik beku dan peningkatan titik didih air bisa terjadi karena molalitas zat yang terlarut di dalam kandungannya. Disini bisa kita lihat bila air biasa / ledeng masih mempunyai zat-zat lain yang terlarut, sehingga titik didih air bisa meningkat ( walau sedikit 😛 ) lebih dari 100′ C dibanding air sulin / destilasi yang sudah murni,
Tetapi walau air biasa titik didih air bisa lebih daripada air suling, zat – zat terlarut didalam air, bisa menyumbat, dan bikin korosif sistem radiator.
Nah menurut pendapatku, untuk menambah cairan radiator ( dalam keadaan darurat ) yang cocok adalah air biasa karena mempunyai titik didih air yang lebih tinggi, tapi ini hanya sementara,, dan segeralah ganti air radiator itu bila ada kesempatan. Ini menurut pendapatku lurr…bagaimana dengan anda???
Itulah tulisan saya…
Mohon masukane lurrr….matursuwun 😎
nyuuuuuuuuuuus
http://sarikurnia980.wordpress.com/
nyeesssss
duduh dawet segerr
ojo..kelet 😛
masuk akal…
masuk angin mas 😆
kademen..
nyimak suhu
suhu panas 😆
godhog gulooooooooooooooooooo
eennngggeehhhhhhhhhh
9
😆
111111100000000000000000000000000
😆 😆 😆
terima kasih atas konten yg informatif dan bermanfaat..
sami sami mas..makasih udah berkunjung dimarih
Jossssss…
jjuussss
blogq masuk blog roll,ada apa dengan isi blogku sehingga anda mau memasukan di sii,hayah lebay
wah kok beda ya dg saya
imho lho , kandungan kapur pada air biasa lebih besar daripada air suling,dan kandungan inilah yg dapat menyebabkan timbulnya kerak yg dapat menyumbat radiator , kalo ga percaya coba panaskan air biasa dan air suling berulang2 , maka air biasa keraknya biasanya jauh lebih banyak dari air suling (kalo ada sich air murni / aquadest /air dg pemurnian reverse osmosis)
benar mas kalo aer biasa kandungan kapur banyak..imi cuma buat sementara..sebagai pengganti cairan radiator bila habis terjadi penguapan tinggi, karena aer biasa titik didihnya tinggi dari aquades